WHAT'S NEW?
Loading...

Pengertian, Perbedaan, Perkembangan Mikroprosesor dan Mikrokontroer



Pengertian, Perbedaan, Perkembangan Mikroprosesor dan Mikrokontroler --- Selamat Datang kembali diblog Elektro Diskusi, kali ini elektro diskusi akan berdiskusi mengenai Pengertian, Perbedaan, Perkembangan Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Mungkin ada beberapa dari kalian yang belum mengetahui apa itu mikroprosesor dan mikrokontroler, disini kita akan membahasnya secara singkat. 

     Mikroprosesor merupakan sebuah chip yang dapat melaksanakan operasi-operasi hitung, nalar dan pengendalian secara digital. Mikroprosesor dikemas dalam bentuk rangkaian Integrated Circuit (IC) yang didalamnya terdapat Arithmetic Logic Unit (ALU), Control Unit (CU), dan Register. Perintah atau instruksi yang diberikan pada suatu mikroprosesor  harus dapat dimengerti oleh mikroprosesor itu sendiri. Umumnya perintah yang diberikan ini berupa bahasa pemrograman atau bahasa mesin.

     Mikrokontroler merupakan single chip komputer yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi pada kontrol. Mikroprosesor dan Mikrokontroler hadir dengan dua alasan. Alasan yang pertama adalah kebutuhan pasar, sedangkan alasan kedua adalah perkembangan teknologi. Maksud dari kebutuhan pasar adalah kebutuhan yang luas dari produk elektronik akan perangkat yang pintar sebagai pengontrol dan pemroses data. Sedangkan maksud dari perkembangan teknologi ini adalah perkembangan teknologi semikonduktor yang memungkinkan dalam pembuatan chip yang memiliki kemampuan komputasi yang sangat cepat, bentuk yang semakin kecil dan harga yang semakin murah pula.

     Terdapat perbedaan yang signifikan antara mikrokontroller dan mikroprosesor. Perbedaan yang utama dari keduanya dapat sobat lihat dari dua faktor utama yaitu arsitektur perangkat keras (hardware architecture) dan aplikasi masing-masing.
Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat piranti lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Anlog ke Digital, dan lainnya (tergantung feature yang melengkapi mikrokontroler tersebut). Sedangkan dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler, dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost). 

     Mungkin sebagian dari kalian masih ada yang belum mengetahui pengaplikasian dari mikrokontroler, untuk itu sedikit akan elektro diskusi jelaskan. Karena kemampuannya yang tinggi, bentuknya yang kecil, konsumsi dayanya yang rendah, dan harga yang murah maka mikrokontroler begitu banyak digunakan di dunia. Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan militer. Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) :

  • Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration)
  • Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size)
  • Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost)
  • Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market)
  • Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption

     Perkembangan dari mikroprosesor dan mikrokontroler itu sendiri dikarenakan kebutuhan yang tinggi terhadap “chip-chip pintar” dengan berbagai fasilitasnya, maka berbagai vendor juga berlomba untuk menawarkan produk-produk mikrokontrolernya. Hal tersebut terjadi semenjak tahun 1970-an.  Motorola mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus dikembangkan hingga sekarang menjadi 68HC05, 68HC08, 68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-nya yang terkenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian diadopsi juga oleh mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka arsitektur 8051 tersebut kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor lain dalam produk mikrokontroler mereka. Selain itu masih ada mikrokontroler populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument dan masih banyak lagi.

     Selain mikroprosesor dan mikrokontroler, sebenarnya telah bemunculan chip-chip pintar lain seperti DSP prosesor dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC). Di masa depan, chip-chip mungil berkemampuan sangat tinggi akan mendominasi semua desain elektronik di dunia sehingga mampu memberikan kemampuan komputasi yang tinggi serta meminimumkan jumlah komponen-komponen konvensional.

     Demikian penjelasan singkat mengenai Pengertian, Perbedaan, Perkembangan Mikroprosesor dan Mikrokontroler yang dapat elekro diskusi sampaikan, buat kalian yang ingin bertanya, sharing,atau memberi masukan dapat kalian sampaikan dikomentar ataupun melalui fitur yang telah disediakan. Semoga apa yang telah kita pelajari dapat bermanfaat buat kita, dan jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian agar mereka juga dapat manfaat dari apa yang kalian pelajari. Sampai jumpa

0 komentar:

Posting Komentar